A. Kelimpahan Unsur di Alam
1. Struktur dan Komposis Bumi
Bumi dibagai menjadi lima bagian.
· Atsmosfer merupakan lapisan yang berujud gas dengan ketebalan 1 – 100 km dan merupakan penyusun atmosfer terkonsentrasi pada ketebalan 5,6 km
TABEL KOMPOSISI UDARA KERING (DI PERMUKAAN LAUT)
NO | GAS PENYUSUN UDARA | Kadar (% volum) | |
Nama | Rumus Molekul | ||
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 | Nitrogen Oksigen Argon Karbon dioksida Neon Helium Krypton Hydrogen Xenon Gas lainya | N2 O2 Ar CO2 Ne He Kr H2 Xe (Co, no, so2, dll) | 78,08 20,95 0,934 0,0314 0,00182 0,000524 0,000114 0,00005 0,000008 Kurang dari 0,002 % |
· Hidosfes merupakan lapisan zat cair (air) termasut laut yang mempunyai meliputi 70,8% permukaa bumi. Selain mengandung air juga terlarut berbagai senyawa untuk industry missal ion natrium dan klorin sebagai larutan NaCl, bromide, iodide, ion magnesium dan kalsium
· Litosfer merupakan lapisab yang disebut juga sebagai kerak bumi dengan ketebalan sekitar 100km, kerak bumi terdi dari mineral dan biji
TABELL TIPE BEBERAPA SYAWA MINERAL
Tipe Senyawa | MINERAL |
Logam Karbonat Halicda Oksida Fosfat Slikat Sulfat | Ag, Au, Bi, Cu, Pd, Pt Baco3, CaCO3, MgCO3, CuCO3, MgCO3, PbCO3 CaF2, NaCl, KCl, Na3HiF6 Al2O3, 2H2O, Al2O3, Fe2O3, Fe3O4, Cu2O, MnO2 Cu3 (PO4)2, Ca5(PO4)3 OH Ag2S, ClS, Cu2S BaSO4, CaSO4, PbSO4, SrSO4, MgSO4, 7H2O |
TABEL KOMPOSISI KERAK BUMI
NO | SENYAWA PENYUSUN | Kadar (% masa) | |
Nama | Rumus molekul | ||
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 | Silikon krolida Aluminum kloksida Besi (ll) oksida Besi (lll) oksida Magnesium oksida Kalsium oksida Natrium oksida Kalium oksida Titanium ( IV) oksida Fosforus | SiO2 Al2O3 Fe2O3 FeO MgO CaO Na2O K2O TiO2 P2O5 | 60,18 15,61 3,14 3,88 3,56 5,17 3,91 3,19 1,O6 0,30 |
Selain itu juga terdapat dua unsure yang disebut unsure jarang (0,1 – 0,02%) yaitu karbon, mangan,belerang, barium, klorin, kramium, florin, zat kanium, nikel, trosium dan vanadium.
2.Mineral dan Biji Tambang di Indonesia
Biji logam terutama timah dan aluminium serta beberapa logam transisi (emas, tembaga, magan dan perak) tersebar dari Sumatra, jawa, kalimanta, Sulawesi hingga papua. Unsur – unsure di alam banyak dimanfaatkan untuk produksi bahan yang berguna lagi bagi kehidupan manusia. Nitrogen dimanfaatkan untuk membuat ammonia untuk selanjutnya digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan pupuk dan bahan peledak. Gas Oksigen digunakan untuk berbagai keperluan seerti dalam proses pengelasan dan proses oksidasi. Paduan logam besi, kromium, dan nikel dikenal sebagai Stainless stel.
TABE TEMPAT PENAMBANGAN BIJI YANG ADA DI INDONESIA | |||
Nama unsur | Nama Bijian | Rumus kimia | Daerah penambangan |
Aluminium Besi Emas dan Perak Magan Nikel Tembaga Timah | Bauksit Hematik Magnetic Siderite Unsure bebas Pirolus Peniandt Garnierite Milerit Kalkopirit Kasi erit | Al2O3, 2H2O Fe2O3 Fe2O4 FeCO3 Au dan Ag MnO2 NIS. FeS NI.MgSIO3 NIO3 CuFeS2 SnO2 | P.Bintan – riau singkawang, cilacap Bankalis, sumatera; Balang Mongondow dan Minahasah Perbukitan Morelon, lampung, malku P. serang, Sulawesi selatan, Dongala, Sumsel Tembagapura, papua Kep. Riau, Belitung |
B. Sifat – sifat kronolagi Unsur
1. Sifat Fisis
a. Volum dan Jari – jari Atom
Lathar Meyer pertamakali menemukan sifat keperaioakftiban yang diproleh dari angka sebanding antara massa atom relative (massa moral) dengan kecepatan atom.
Volum atom = massa molar (g mol-1)/kerapatan (g cm-3)
Volum atam bergantung 3 faktor, yaitu jumlah kulit, terkait inti terhadap electron , dan gaya toaak antar atom pada kulit terluar.
Jari – jari atom dalah jarak anara inti sampai electron yang trdapat pada kulit terluar.
b. Titik Didih dan Titik Lebur
Meleleh merupakan peristiwa merenggangnya jarak antara atom dari suatu unsure pembuatannay (kenaikan) titik lebur yang disebabkan oleh gaya van der waals ini terdapat pada unsure halogen (VII A)
e. Energi ionisasi
Energi ionisasi (Ei) atau potensial ionisasi adalah bersarnya energy yang diperluak ansuatu atom dalam wujud gas untuk melepaskan eleketron yang terikat palig lemah gaya tarik InH terhadap Elektron akibatnya semakin mudah dilepas. Hal ituberarti untuk melepaska electron hanya diperluan sedikit energy.
2. Sifat Kimia
a. Pola kereaktifan unsure dalam system prodik unsur – unsur golongan VIIA juga sangat reaktif karena aktifitas elektronnya tinggi sehingga mempunyai kecenderungan mudah membentuk ion fositif . Unsur unsur blok s semakin besar omor atomnya semakin relative, sebab energy ionisanya semakin kecil, sedangkan unsur blok p (kecuali gas mulia) mempunyai kecendrungan semakin bawah dalam satu golongan menjadi kurang reaktif, beberapa unsur transisi (blok d) sangat sertabil terutama unsur golonan 1B (Cu, Ag, dan Au) dan beberapa unsur lainnya yaitu Pt dan Hg.
b. Kelarutan senyawa dan pola kecendrungannya kelarutan suatu zat di dalam air dipengaruhi oleh eberapa fakto, antara lain ukuran partikelnya (molekul atau ion), Eneri kisi merupakan gas bergabung membentuk Kristal lanik, sedangkan enrgi hidrasi adalah energy yang dilepas apabila ion – ion gas terlaut dalam air.
Pada proses reaksi pelarutan dua reaksi yang terlibat
M+ S- (s) M+ (g) + S- (g)…………………..(1)
M+ (g) + S(g) + H2O (l) M+ (aq) + S(aq)…(2)
Pda reaksi 1 diperlukan energy sebesar energy kisinya, sebab proses ini
yang berkaitan denagan dengan proses pembentukan kisi Kristal. Dalam proses pembentukan kisi Kristal, energy kisi dilepaskan, maka pada reaksi 1 aka diperlukan energy sebesar kisinya. Keaksian 2 merupakan reaksi yang melepas kalor, sehingga proses pelarutan akan belansung dengan mudah bila energy yang dilepas pada reaksi 2 lebih besar daripada yang dibutuhkan di reaksi 1. Sela factor diatas struktur Kristal suatu zat . Stuktur Kristal adalah khas atau unik untuk suatu zat yang segolongan mempunyai struktur Kristal yang berbeda akan dapat menimbulkan penyimbangan pda pola kecendungan lkelarutannya. Kasus iniadalah pola kecendrungan kelarutan dari garam oksalat (C2O42-) dari golongan alkali tanah.
c. Kepridikan Sifat asam dan Basa
Kekuatan asam dan basa dapat diprduksikan dari kekuatan antara proton (H+) dengan atom pusat yang mengikatnya semakin kuat ikatan terhadap proton, semakin emah sifat suatu asam. Berdasarkan lah tersebut dalam suatu golongan asam binernya semakin kuat dengan naiknya nomor atom (semakin kebawah). Miasalnya asam halide akan semakin kuat dengan urutan Hf < Hcl < HBr <HI < VIA, H2O<H2S < H2Se < H2Te
d. Daya mempolarisasi dan terpolarisasi
Jika kation M+ bersekatan dengan anion X-, maka kation M+ akan mempunyai kecendungan untuk emnarik awan (orbital) electron dari atom X- yang ada diolekatnya diantara kedua inti atom dan terjadi proses polarisasi electron.
Daya mempolarisasi kation ditemukan oleh perbandingan muatan kation terhadap jari –jari kation. Daya polarisasi kation B3+ > Be2+ > Li+ dan daya polarisasi kation Li+ > Na+ >K+
Ada beberapa jenis electron akan terikat lebih kuat karena adanya efek perlindungan oleh sub kulit yang lain. Elektron yang sudah berpasangan di alam suatu orbial ternyata lebih kuat teriat oleh inti karena adanya pengaruh perlindungan electron dari pasangannya.
e. Kelektronegatifan
Kelektronegatian suatu atom menunjukan kecendrungan suatu atom untuk menarik pasangan electron yang digunakan bersama pembentukan ikatan dengan atom lain
f. Sifat magnetk
Sifat magnetic suatu atom usur berkaitan dngan unsur elektronnya, sesuai dengan aturan aufbau, laranga pauli, dan aturan Hanad. Atom – atom yng semua elektrona telah berpasangan cenderung di hk, sedangkan atm – atom yang mempunyai electron tidak brpasangan akan tertari oleh medan magnet disebut atom yang bersifat paramagnetile.
Terdadapat 92 unsur yang terdapat secara alami. Sebagain unsure tersebut bernilai ekonomi salah satu cara mendapatkan unsure tersut adalah dengan cara menambang.
C. Pertambangan
Indonesia dikenal sebagai salah satu negagara yang kaya aan sumberdaya alam. Di Indonesia pemanfaatan sumbaerdaya alam diatur dalam undang – undang no II tahun 1967 mengenai ketentuan pokok pertambangan . Bham tambang adalah unsure kimia; mineral, besi, biji besi, dan segala jenis batuan termasuk didalmnya batu mulia yang merupakan endapan alam.
1. Pengelolaan Barang Tambang
Menurut undang – undang no II tahun 1967, bahan tambang diklasifikasikan menjadi tiga bagian berdasarkan bahan dasarnya.
· Bahan tanbang golongan A disebut galian stategis karena, perananya yang sangat pebting bagi pertumbuhan dan perkembangan serta perkonomian ssosail cantoh: minyak bumi, gas alam, batu bara, tembaga, aluminum, timah, bahan radio aktif dan nikel.
· Bahan galian B disebut bahan galian vital. Bahan galian B merupakan bahan galian yang menjami hajat hidup orang banyak. Contoh : emas, perak, besi, mangan, bauksit, intan, sulfur dan tembaga.
· Bahan galain C merupakan selan bahan gaian vital dan stategis. Contohnya granit, batu tulis, batu kapur dan tanah.
Bedasarkan keperluannya bahan idustri dapat dibedakan menjadi 2 bagain yaitu bahan gailin golam dan nonlogam.
a. BAHAN GALIAN LOGAM
Contoh; timah, besi, bauksit, emas dan perak
b. BAHAN GALIAN BUKAN LOGAM
Contoh; kalsit, sulfur, gafis, batu gaping, intan dan marmer
2. Sifat Unsur
Setiap unsure atay senyawa yang terdapat dilaut mauun didarat memiliki sifat unsure yang khas yang berbeda dengan unsure atau senyawa yang lainnya. Cenderung yang terjadi adalah sifat fisis dan kimia.
a. Sifat Unsur- unsure Gas Mulai
Gas helium merupakan gas mulia. Gas mulia terdapat pada golongan VIII A dalam system table priodik dan mempunyai electron valensi sebanyak 8 buah dengan konfigurasi electron ns2 np6, kecuali unsure helium (He) yang mempunyai2 elektron valensi dengan konfigrasi 1s2.
Gas mulia terdapat bebas dalam bentuk monoatomik dengan gaya Van Der Waals yang lemah sehingga titik lebur dan titik didihnya rendah.
b. Unsur gas Mulia
· Unsur helium
Ditemuka oleh janse tahun 1868
· Unsur neon
Ditemukan pertama kali oleh William Ramsay dan Travers tahun 1898
· Unsur Argon
Ditemukan oleh Sir Rayleight dan William Ramsay tahun 1898
· Unsur xenon
Ditemukan William Ramsay dan Travers tahun 1898
· Unsur Radon
Merupakan salah satu hasi peluruhan radium.
c. Kegunaan Gas Mulia
· Helium digunakan tabung pernapasan bagi penyelam sebagai gas campuran oksigen
· Gas helium juga digunakan sebagai pengisi balaon karena ringan dan tidak mudah terbakar
· Sinar laser yang terdiri dari gas Helium – neon dapat digunakan untuk pengobatan pada bida kedokeraan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar